Artikel 1 :
Managemen perkantoranA. Karakteristik administrasi perkantoran.
1. Bersifat memberi pelayanan.
Bersifat memberi pelayanan, artinya melayani pelaksanaan pekerjaan operatif (tugas-tugas pokok organisasi) dalam mencapai tujuan organisasi dan memberikan pelayanan untuk membantu orang-orang lain dalam mengerjakan pekerjaannya secara lebih efektif. Dengan mempergunakan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Contohnya:
a. Bagian penjualan dibantu dalam pekerjaan menjual produk.
b. Bagian permodalan terbantu dalam memelihara bukti tertulis mengenai kedudukan keuangan perusahaan.
c. Bagian produksi dibantu untuk memperbaiki pelayanan dan menentukan biaya-biaya yang lebih rendah
a. Bagian penjualan dibantu dalam pekerjaan menjual produk.
b. Bagian permodalan terbantu dalam memelihara bukti tertulis mengenai kedudukan keuangan perusahaan.
c. Bagian produksi dibantu untuk memperbaiki pelayanan dan menentukan biaya-biaya yang lebih rendah
2. Bersifat terbuka dan luas.
Bersifat terbuka dan luas,artinya memberikan kemudahan atau meringankan di dalam melakukan aktifitas pekerjaan kantor,karena pekerjaan kantor merupakan media yang sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi (perusahaan ). Misalnya :
1. Memudahkan dalam usaha-usaha menambah output.
2. Memudahkan dalam memberikan dorongan pegawai-pegawai.
3. Memudahkan dalam pembelian bahan.
4. Memudahkan dalam membayar upah/gaji.
5. Memudahkan komunikasi dengan orang lain,baik yang ada di dalam maupun diluar organisasi.
Bersifat terbuka dan luas,artinya memberikan kemudahan atau meringankan di dalam melakukan aktifitas pekerjaan kantor,karena pekerjaan kantor merupakan media yang sangat penting dalam mencapai tujuan organisasi (perusahaan ). Misalnya :
1. Memudahkan dalam usaha-usaha menambah output.
2. Memudahkan dalam memberikan dorongan pegawai-pegawai.
3. Memudahkan dalam pembelian bahan.
4. Memudahkan dalam membayar upah/gaji.
5. Memudahkan komunikasi dengan orang lain,baik yang ada di dalam maupun diluar organisasi.
3.Bersifat
merembet ke segenap bagian organisasi (adanya pemencaran pekerjaan ).
Bersifat merembet ke segenap bagian organisasi (adanya pemencaran pekerjaan), artinya pekerjaan kantor tidak hanya dikerjakan dalam suatu bagian,tetapi dikerjakan dalam tiap tiap bagian dari sebuah perusahaan. Pekerjaan ini akan merembet dari pucuk pimpinan tertinggi sampai ke satuan kerja terbawah, dan dalam pelaksanaannya dapat mencapai segala tempat dan tidak terbatas dalam lingkungan kantor, tetapi juga sampai di luar kantor yang bersangkutan.
Bersifat merembet ke segenap bagian organisasi (adanya pemencaran pekerjaan), artinya pekerjaan kantor tidak hanya dikerjakan dalam suatu bagian,tetapi dikerjakan dalam tiap tiap bagian dari sebuah perusahaan. Pekerjaan ini akan merembet dari pucuk pimpinan tertinggi sampai ke satuan kerja terbawah, dan dalam pelaksanaannya dapat mencapai segala tempat dan tidak terbatas dalam lingkungan kantor, tetapi juga sampai di luar kantor yang bersangkutan.
4. Dilaksanakan oleh semua pihak dalam organisasi.
Dilaksanakan oleh semua pihak dalam organisasi artinya semua akibat pekerjaan kantor yang terpecah dan merembet ke setiap bagian,maka pekerjaan kantor itu akan dilakukan atau dilaksanakan oleh semua orang yang dalan setiap organisasi,dan tidak akan menjadi monoli kelompok karyawan tertentu,tetapi dikerjakan secara bersama-sama dalam mencapai tujuan organisasi tersebut. Misalnya, mulai dari pejabat pempinan tertinggi sampai kepada pejabat terendah,bahkan pegawai terbawah pun akan dapat melakukan pekerjaan tersebut, tanpa mengubah kedudukan dan tugas pokok mereka masing- masing.
Contoh pekerjaan, seorang mandor pabrik,ia dapat mengerjakan pekerjaan kantor dengan mencatat para pekerja yang melembur tanpa mengubah tugas pokoknya.
B. Asas- Asas manajemen perkantoran
Ada tiga macam asas dalam pengorganisasian pekerjaan kantor,yaitu sebagai berikut :
1. Asas sentralisasi(pemusatan).
Asas sentralisasi (pemusatan) yaitu pemusatan dari kegiatan-kegiatan kantor padabagian kegiatan kantor pada suatu bagian atau unit tertentu (kelompok tunggal) dan manajemennya diserahkan kepada satu orang yang khusus bertanggung jawab dalam bidang aktivitas perkantoran.
Ada tiga macam asas dalam pengorganisasian pekerjaan kantor,yaitu sebagai berikut :
1. Asas sentralisasi(pemusatan).
Asas sentralisasi (pemusatan) yaitu pemusatan dari kegiatan-kegiatan kantor padabagian kegiatan kantor pada suatu bagian atau unit tertentu (kelompok tunggal) dan manajemennya diserahkan kepada satu orang yang khusus bertanggung jawab dalam bidang aktivitas perkantoran.
Pelayanan kantor yang dapat dipustakan(sentralisasi ) diantaranya :
a.Surat masuk dan keluar.
b. Metode dan media komunikasi (telepon dan telegram.)
c. Penerimaan tamu.
d. Penggandaan warkat (fotokopi).
e. Penyimpanan arsip.
a.Surat masuk dan keluar.
b. Metode dan media komunikasi (telepon dan telegram.)
c. Penerimaan tamu.
d. Penggandaan warkat (fotokopi).
e. Penyimpanan arsip.
Asas sentralisasi ini mempunyai kebaikan,yaitu sebagai berikut:
1. Kegiatan kantor dipimpin oleh seseorang yang ahli dalam bidang perkantoran.
2. Mesin mesin kantor dapet didayagunakan sepenuhnya.
3. Keragaman dapat dicapai (metode metode pekerjaan dapat di terapkan secara cepat dan seragam).
4. Latihan- latihan karyawan kantor dapat ditingkatkan.
1. Kegiatan kantor dipimpin oleh seseorang yang ahli dalam bidang perkantoran.
2. Mesin mesin kantor dapet didayagunakan sepenuhnya.
3. Keragaman dapat dicapai (metode metode pekerjaan dapat di terapkan secara cepat dan seragam).
4. Latihan- latihan karyawan kantor dapat ditingkatkan.
Kerugian asas sentralisasi,adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan kantor yang disentralisasikan belum tentu dapat menjamin dan melayani kebutuhan khusus dari tiap-tiap unit atau tiap-tiap bagian.
2. Prosedur pelaksanaan kerja berbelit belit.
3. Adanya pengawasan yang ketat dapat menimbulkan frustasi .
4. Dapat menambah pekerjaan tata usaha dan surat menyurat.
5. Lambat dalam pelaksanaan tugas, sebab dengan memusatkan semua pekerjaan kantor maka tidak mungkin untuk menampung semua, sehingga pekerjaan kantor yang penting dan memerlukan waktu cepat akan mengalami kelambatan atau tertunda.
1. Kegiatan kantor yang disentralisasikan belum tentu dapat menjamin dan melayani kebutuhan khusus dari tiap-tiap unit atau tiap-tiap bagian.
2. Prosedur pelaksanaan kerja berbelit belit.
3. Adanya pengawasan yang ketat dapat menimbulkan frustasi .
4. Dapat menambah pekerjaan tata usaha dan surat menyurat.
5. Lambat dalam pelaksanaan tugas, sebab dengan memusatkan semua pekerjaan kantor maka tidak mungkin untuk menampung semua, sehingga pekerjaan kantor yang penting dan memerlukan waktu cepat akan mengalami kelambatan atau tertunda.
2. Asas Desentralisasi ( Asas Penyebaran).
Asas desentralisasi (asas penyebaran) , yaitu asas pemencaran atau penyebaran di mana masing-masing bagisan pokok bekerja sebagai suatu kesatuan yang seakan-akan berdiri sendiri.
Kebaikan sistem desentralisasi ini adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan kegiatan kantor dapat dilayani dengan segala keperluan unitnya masing-masing
b. Pekerjaan dapat dilakukan menurut urutan kepentingan unit yang bersangkutan
c. Pekerjaan dilaksanakan oleh masing-masing bagian atau unit yang sesuai dengan syarat-syarat tertentu
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengetik 10 jari seperti :
Sosmiadi.com - Cara Mengetik 10 jari menggunakan keyboard qwerty sambil melihat satu persatu huruf yang akan diketik memang sangat melelahkan, sampai-sampai kita saja bisa malas buat mengetik seperti itu terus. Untuk mengatasi hal yang melelahkan ini sebaiknya Anda belajar bagaimana cara mengetik 10 jari. Sebetulnya berlatih mengetik 10 jari itu tidak sulit, kita hanya membutuhkan caranya dan berlatih mengetik sesering mungkin. Saya dulu cara mengetiknya masih satu persatu alias 3 jari, tapi berkat latihan teknik mengetik 10 jari menggunakan mesin ketik manual, jadi kebiasaan sampai sekarang walau sekarang kita sudah beralih ke papan ketik elektronik seperti komputer, yang penting bagaimana Anda tau teknik cara mengetik 10 jari, seperti bagaimana posis letak jari-jari tangan Anda.
Oke untuk awalnya anda harus tau posisi awal jari ditempatkan. Berikut posisi awal jari ditempatkan :
Berikut ini urutan posisi penempatan jari:
Jari Kelingking :
Baris Pertama = ‘ dan 1
Baris Kedua = Tab dan Q
Baris Ketiga = Capslock dan A
Baris Keempat = Shift kiri dan Z
Baris Kelima = Ctrl dan Windows
Jari Manis :
Baris Pertama = 2
Baris Kedua = W
Baris Ketiga = S
Baris Keempat = X
Jari Tengah :
Baris Pertama = 3
Baris Kedua = E
Baris Ketiga = D
Baris Keempat = C
Jari Telunjuk :
Baris Pertama = 4 dan 5
Baris Kedua = R dan T
Baris Ketiga = F dan G
Baris Keempat = V dan B
Ibu Jari :
Baris Kelima = Alt kiri dan Spasi
Baris Kelima = Alt kanan dan Spasi
Jari Telunjuk :
Baris Pertama = 6 dan 7
Baris Kedua = Y dan U
Baris Ketiga = H dan J
Baris Keempat = N dan M
Jari Tengah :
Baris Pertama = 8
Baris Kedua = I
Baris Ketiga = K
Baris Keempat = ,
Jari Manis :
Baris Pertama = 9
Baris Kedua = O
Baris Ketiga = L
Baris Keempat = .
Jari Kelingking :
Baris Pertama = 0, -, = dan BackSpace
Baris Kedua = P, [ dan ]
Baris Ketiga = , ;, ‘ dan Enter
Baris Keempat = / dan shift kanan.
Fungsi Jempol kiri dan kanan adalah untuk space bar
Untuk melatih jari adalah dengan belajar mengetik huruf secara kontinue dengan jari sesuai dengan fungsinya contoh :
Dengan membiasakan jari kelingking dengan mengetik huruf : a a a a a a a a a dst(tidak dengan menekan terus tapi menekan dengan masing masing 1 hentakan ) maka lama-lama jari akan terbiasa.
Posisi mengetik adalah 50 cm dari layar monitor, dengan letak naskah lebih bagus disebelah kanan atau kiri dengan posisi berdiri (buat papan untuk naskah dengan jepitan) sehingga daerah mata dan pangkal leher tidak cepat pegal.
Posisi pangkal jari tangan tidak boleh menempel meja atau keyboard karena akan mempengaruh otot-otot di pundak, harus rileks dengan posisi menggantung.
Definisi Administrasi Perkantoran Menurut Para Ahli
Lain halnya dengan Quible dalam Sukoco (2006 : 4), yang menulis ada 5 jenis office support functions dalam administrasi perkantoran, fungsi tersebut yaitu :
Asas desentralisasi (asas penyebaran) , yaitu asas pemencaran atau penyebaran di mana masing-masing bagisan pokok bekerja sebagai suatu kesatuan yang seakan-akan berdiri sendiri.
Kebaikan sistem desentralisasi ini adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan kegiatan kantor dapat dilayani dengan segala keperluan unitnya masing-masing
b. Pekerjaan dapat dilakukan menurut urutan kepentingan unit yang bersangkutan
c. Pekerjaan dilaksanakan oleh masing-masing bagian atau unit yang sesuai dengan syarat-syarat tertentu
Artikel 2
PENGERTIAN ADMINISTRASI
Asal Usul Istilah Administrasi
Kata
administrasi berasal dari bahasa Belanda, “administratie” yang artinya
segala kegiatan yang meliputi tulis menulis, ketik mengetik,
komputerisasi, surat menyurat (korespondensi), kearsipan, agenda
(pekerjaan pekerjaan Tata Usaha kantor) Kata administrasi lainnya
berasal dari bahasa Yunani, “ Ad ministrare” yang artinya Ad = pada,
ministrare=melayani, maka kata administrasi berarti memberikan
pelayanan. Dari dua pengertian di atas secara gamblang dapat diartikan
bahwa administrasi mempunyai pengertian : “pelayanan kegiatan tata usaha
kantor” (pelayanan pengetikan/komputer, pelayanan surat menyurat , dan
lain sebagainya)
Pengertian Administrasi
Untuk dapat
memberikan pemahaman tentang pengertian administrasi, tidak lepas dari
asal usul kata administrasi itu sendiri sebagaimana bahasan sebelumnya,
yakni “kegiatan tata usaha kantor” dan “ melayani”
Menurut Prof.Prajudi Atmosudirdjo (Lembaga Administrasi Negara), membedakan administrasi dalam 2 pengertian, yaitu :
1. Administrasi dalam pengertian sempit
2. Administrasi dalam pengertian luas
Administrasi Dalam Pengertian Sempit
Dalam
pengertian sempit di sini dimaksudkan ditinjau dari lingkup kerja yang
sempit yaitu hanya berkisar pada kegiatan tata usaha kantor (office
work) seperti : tulis menulis, pengetikan surat menyurat (termasuk
menggunakan kompuer), agenda, kearsipan, pembukuan dan lain sebagainya.
Administrasi Dalam Pengertian Luas
Dalam pengertian luas administrasi dapat dibedakan dalam 3 sudut, yaitu :
1. Proses
2. Fungsi atau Tugas
3. Kepranataan/Institusi
.Beberapa Definisi Administrasi
Pada saat ini
administrasi telah berkembang menjadi cabang ilmu pengetahuan tersendiri
yang sejajar dengan ilmu pengetahuan sosial lainnya. Definisi
administrasi terus berkembang seiring dengan berkembangannya ilmu
pengetahuan dan teknologi. Definisi-definisi dapat dibedakan menurut
para penulis Indonesia maupun penulis asing, sebagai berikut :
1. Definisi Menurut Penulis Indonesia
The Ling Gie
Administrasi
adalah “ Segenap rangkaian perbuatan penyelenggaraan dalam setiap usaha
kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan”
Sutarto
Administrasi
adalah “ Suatu proses penyelenggaraan dan pengurusan segenap tindakan
/kegiatan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai
tujuan”
Sondang P Siagian
Administrasi
adalah “ Proses kerjasama antara dua orang atau lebih berdasarkan
rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah
ditentukan”
Definisi Menurut Penulis Asing
Leonard D. White
Dalam bukunya
“Introduction to The Study of Public Administration”, Leonard D. White
mendefinisikan : “ Administrasi adalah suatu proses yang pada umumnya
terdapat pada semua kelompok Negara (swasta, sipil atau militer, usha
besar maupun usaha kecil)”.
William H. Newman
Dalam bukunya “
Administrative Action” William H. Newman mendefinisikan : “Administrasi
sebagai pedoman/petunjuk, kepemimpinan dan pengawasan dari usaha-usha
sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama”.
Pengertian Manajemen Kantor (Office Management) Menurut Para Ahli :
1.William Spriegel dan Ernest Daview
Menurut Pendapat William Spriegel dan Ernest Davies, yang dituliskan dalam buku beliau yaitu Principle of Business Organization and Operation, Manajemen Perkantoran adalah pengarahan menyeluruh terhadap kegiatan-kegiatan seperti transportasi, manufakturing, pergudangan dan penjualan.
2.Edwin Robinson Dan William Leffingwell
Menurut Edwin Robinson Dan William Leffingwell dalam buku beliau yang berjudul Textbook of Office Management, mengemukakan bahwa administrasi perkantoran sebagai fungsi,yang merupakan turunan dari seni dan ilmu manajemen yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan kator secara efisien,kapan pun dan dimanapun pekerjaan itu dilakukan.
3.Arthur Granger
Menurut Arthur Granger, dalam buku beliau yang berjudul National Office Management Association Report, administrasi perkantoran adalah fungsi untuk menyelenggarakan tata pelayanan komunikasi dan perekaman dari suatu organisasi.
4.George R.Terry
George R.Terry mengemukakan dalam buku beliau yang berjudul Office Management and Control, administrasi perkantoran adalah perencanaan , pengorganisasian ,perngkordinasian , dan pengawasan pekerjaan kantor dan pelaksanaannya untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan.
Menurut Pendapat William Spriegel dan Ernest Davies, yang dituliskan dalam buku beliau yaitu Principle of Business Organization and Operation, Manajemen Perkantoran adalah pengarahan menyeluruh terhadap kegiatan-kegiatan seperti transportasi, manufakturing, pergudangan dan penjualan.
2.Edwin Robinson Dan William Leffingwell
Menurut Edwin Robinson Dan William Leffingwell dalam buku beliau yang berjudul Textbook of Office Management, mengemukakan bahwa administrasi perkantoran sebagai fungsi,yang merupakan turunan dari seni dan ilmu manajemen yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan kator secara efisien,kapan pun dan dimanapun pekerjaan itu dilakukan.
3.Arthur Granger
Menurut Arthur Granger, dalam buku beliau yang berjudul National Office Management Association Report, administrasi perkantoran adalah fungsi untuk menyelenggarakan tata pelayanan komunikasi dan perekaman dari suatu organisasi.
4.George R.Terry
George R.Terry mengemukakan dalam buku beliau yang berjudul Office Management and Control, administrasi perkantoran adalah perencanaan , pengorganisasian ,perngkordinasian , dan pengawasan pekerjaan kantor dan pelaksanaannya untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan.
Sebenarnya Sir W.H.Evans dalam
bukunya yang berjudul administrasi perkantoran modern menjabarkan
administrasi perkantoran adalah fungsi yang sangat berkaitan dengan
proses manajemen dan proses pengarahan semua tahap operasi dari kantor,
seperti proses pengolahan data, komunikasi dan ingatan organisasi.
Dalam pengertian lain yang disempitkan .administrasi perkantoran adalah segala
kegiatan yang sifatnya teknis seperti ketatausahaan dari suatu kantor
yang mempunyai peranan yang penting dalam pelayanan terhadap pelaksanaan
pekerjaan yang operatif, menyediakan keterangan untuk pimpinan,dan juga
fungsi untuk membantu dalam kelancaran perkembangan organisasi.
Dan dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bawah administrasi perkantoran atau manajemen kantor ,merupakan
rangkaian kegiatan merencanakan,mengorganisasi (mengatur dan
menyusun),mengarahkan,mengawasi (melakukan kontrol),serta
menyelenggarakan secara tertib berbagai pekerjaan perkantoran dan
pekerjaan ketatausahaan.
Tidak terjadinya administrasi perkantoran akan
berakibat terjadinya ketidak tertiban dalam pekerjaan ketatausahaan
yang akan menghambat kelancaran pelaksanaan pekerjaan
operatif,menghambat pengambilan kebijaksanaan atau keputusan oleh
pimpinan,dan menghambat perkembangan suatu organisasi.
Sasaran Kegiatan Adminitrasi Perkantoran.
Sasaran
yang terkena oleh rangkaian kegiatan itu pada umumnya adalah pekerjaan
perkantoran (0ffice work) Walaupun demikian, sasaran kegiatan
Administrasi Perkantoran sebenarnya lebih luas lagi cakupannya. Seperti
yang disusun oleh Charles Libbey adalah sebagai berikut :
1.
Ruang perkantoran (Office Space) Ruang perkantoran meliputi Perkiraan
kebutuhan ruang; Pemanasan dan peredaran udara; Pendinginan udara;
Pantulan suara; Lukisan; Fasilitas kebersihan; Ruang pertemuan; faktor
keselamatan; Pemindahan kantor; Perubahan-perubahan; Pemeliharaan.
2.
Komunikasi (Communication) Komunikasi meliputi Pengiriman surat;
Pelayanan pesuruh; Telepon; Susunan kabel; Sistem telepon antar kantor;
Papan pengumumman; Pelayanan terima tamu.
3. Kepegawaian Perkantoran (Office Personnel) Kepegawaian Perkantoran meliputi Pemilihan; Perkenalan; Latihan; Pengujian;
Kenaikan
pangkat; Pergantian; sistem saran; Keterlambatan; Wawancara
pemberhentian; Fasilitas ruang; Semangat kerjasama dan Disiplin.
4.
Perabotan dan Perlengkapan (Furniture and Equipment) Perabotan dan
perlengkapan meliputi Meja kerja; Kursi; Meja panjang; Perlengkapan
arsip; Ruang dan peti besi; Perabotan fungsional; Perabotan gudang;
Pemeliharaan dan perbaikan; Lemari perbekalan dan penempatan rak dan
Perabotan perpustakaan.
5.
Peralatan dan Mesin (Appliances and Machines) Peralatan dan Mesin
meliputi Mesintik; Mesin hitung; Perlengkapan kirim surat; dan lain-lain
perkantoran; Perlengkapan kebersihan; Pemeliharaan dan perbaikan;
Penilaian peralatan dan mesin baru.
6.
Perbekalan dan Keperluan Tulis (Supplies and Stationary) Perbekalan dan
keperluan tulis meliputi Barang-barang keperluan tulis; Kertas surat;
Formulir; Perbekalan kebersihan; perbekalan penggandaan; Penilaian
perbekalan baru.
7.
Metode Metode meliputi pengolahan bahan keterangan; Penyelidikan
perkantoran; Pengukuran hasil kerja tulis; Penjadwalan prosedur rutin.
8.
Warkat (Records) Warkat meliputi pengkoordinasian formulir; Perancangan
formulir; Pelayanan surat- menyurat; pola surat; Peninjauan
surat-menyurat; Pusat pengetikan; (Typing rools); Metode pelaporan;
Jadwal penyimpanan; Praktek kearsipan dan penyimpanan.
9.
Kontrol Pimpinan Pelaksana (Executive Controls) Kontrol pimpinan
pelaksana meliputi Perencanaan organisasi; Pemusatan atau pemencaran
pelayanan; perencanaan anggaran; Perkiraan (Forecasting); Pedoman
petunjuk kerja; Latihan pemindahan tugas; dan Analisis tugas pekerjaan.
Namun
selain yang di atas, ada dua pandangan mengenai pengertian administrasi
yaitu administrasi sebagai ilmu dan pengertian administrasi sebagai
seni. Administrasi sebagai ilmu (Science) atau ilmu terapan, karena
kemanfaatannya dapat dirasakan apabila prinsip- prinsip, diterapkan
untuk meningkatkan mutu pelbagai kehidupan masyarakat, bangsa dan
negara. Sedangkan administrasi sebagai seni (Art) merupakan karya
seseorang yang dipraktekkannya dengan baik yang diperolehnya dari
pengalaman tanpa sebelumnya mempelajari teori-teori administrasi. la
berhasil dan sukses melaksanakan tugasnya tanpa memperoleh pendidikan
tentang teori-teori dan asas-asas yang berkenaan dengan administrasi.
Walaupun demikian ia memperoleh kemahiran di dalam bidang administrasi
berdasarkan pengalaman di dalam melaksanakan tugasnya.
TYPING MASTER PRO (Mengetik 10 Jari)
1. Pengertian.
Typing
Mater Pro adalah sebuah software yang dapat melatih kecepatan mengetik
kita. Dengan software ini, kita dapat menjadi seorang typing yang handal.
Typing Master ini dapat membantu Kita yang ingin belajar mengetik
sepuluh jari tanpa melihat tombol keyboard. Selain itu,
software/aplikasi ini juga dilengkapi dengan berbagai macam permainan
untuk meningkatkan kecepatan mengetik Kita di setiap sesi pelajaran.
Selain itu kita dapat melatih kemampuan mengetik kita dengan teks yang
telah disediakan serta dapat melihat hasil kemampuan mengetik kita
kemudian mencetaknya, sehingga Kita memiliki Ijazah mengetik sendiri
dari kecepatan, keakuratan, dan durasi waktu yang digunakan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengetik 10 jari seperti :
1. Konsentrasi
2. Kuasai Bahasa Inggris
3. Santai, jangan terburu-buru
4. Pelajari setiap hari
Mengetik 10 jari dikenal juga dengan touch typing.
Artinya, Kita mengetik menggunakan 10 jari tanpa melihat papan
keyboard.Teknik ini pertama kali dikenalkan oleh seorang pengajar
mengetik yang bernama Frank Edward McGurrin. McGurrin mulai dikenal
publik setelah berhasil meraih juara pengetikan. Lomba mengetik tersebut
diadakan pada tahun 1888 di Ohio, Amerika Serikat. Setelah langkah
pertama praktek mengetik adalah mengerti posisi awal (finger positions atau home row),
sekarang kita bahas teknik menghafal tombol dan jari. Perhatikan
susunan tombol untuk mengetik pada gambar di bawah ini. Cobalah mulai
menghafalkannya.
Buka
kedua tangan Kita lalu lihat setiap jari satu per satu dimulai dari
kelingking kiri. Sambil melihat jari, ucapkan huruf (karakter) pada jari
tersebut.
Lakukan
selama minimal 5 menit. Contoh: Lihat jari mulai dari kelingking kiri.
Ucapkan huruf: Q A Z. Lanjutkan dengan jari keempat kiri. Ucapkan W S X.
Demikian seterusnya. Lakukan pada jari di tangan kiri dan tangan kanan
selama 5 menit. Kita dapat melihat gambar di bawah ini sebagai bantuan.
Mungkin
sebagian besar orang menganggap kemampuan mengetik 10 jari adalah hal
yang sepele, padahal kemampuan mengetik adalah hal yang utama. Apalagi
jika aktivitas sehari-hari kita berhubungan dengan pengetikan misalnya
seperti Skripsi, Pembuatan laporan, Surat atau Email, Pemrograman, dan
Artikel (khususnya buat teman-teman yang punya blogseperti saya). Sangat disayangkan jika teman-teman yang sering menggunakan komputer tetapi masih memiliki kemampuan mengetik yang pas-pasan.
Cara Mengetik 10 Jari Pada Komputer
Sosmiadi.com - Cara Mengetik 10 jari menggunakan keyboard qwerty sambil melihat satu persatu huruf yang akan diketik memang sangat melelahkan, sampai-sampai kita saja bisa malas buat mengetik seperti itu terus. Untuk mengatasi hal yang melelahkan ini sebaiknya Anda belajar bagaimana cara mengetik 10 jari. Sebetulnya berlatih mengetik 10 jari itu tidak sulit, kita hanya membutuhkan caranya dan berlatih mengetik sesering mungkin. Saya dulu cara mengetiknya masih satu persatu alias 3 jari, tapi berkat latihan teknik mengetik 10 jari menggunakan mesin ketik manual, jadi kebiasaan sampai sekarang walau sekarang kita sudah beralih ke papan ketik elektronik seperti komputer, yang penting bagaimana Anda tau teknik cara mengetik 10 jari, seperti bagaimana posis letak jari-jari tangan Anda.
Oke untuk awalnya anda harus tau posisi awal jari ditempatkan. Berikut posisi awal jari ditempatkan :
Berikut ini urutan posisi penempatan jari:
Tangan Kiri
Jari Kelingking :
Baris Pertama = ‘ dan 1
Baris Kedua = Tab dan Q
Baris Ketiga = Capslock dan A
Baris Keempat = Shift kiri dan Z
Baris Kelima = Ctrl dan Windows
Jari Manis :
Baris Pertama = 2
Baris Kedua = W
Baris Ketiga = S
Baris Keempat = X
Jari Tengah :
Baris Pertama = 3
Baris Kedua = E
Baris Ketiga = D
Baris Keempat = C
Jari Telunjuk :
Baris Pertama = 4 dan 5
Baris Kedua = R dan T
Baris Ketiga = F dan G
Baris Keempat = V dan B
Ibu Jari :
Baris Kelima = Alt kiri dan Spasi
Tangan kanan
Ibu Jari :Baris Kelima = Alt kanan dan Spasi
Jari Telunjuk :
Baris Pertama = 6 dan 7
Baris Kedua = Y dan U
Baris Ketiga = H dan J
Baris Keempat = N dan M
Jari Tengah :
Baris Pertama = 8
Baris Kedua = I
Baris Ketiga = K
Baris Keempat = ,
Jari Manis :
Baris Pertama = 9
Baris Kedua = O
Baris Ketiga = L
Baris Keempat = .
Jari Kelingking :
Baris Pertama = 0, -, = dan BackSpace
Baris Kedua = P, [ dan ]
Baris Ketiga = , ;, ‘ dan Enter
Baris Keempat = / dan shift kanan.
Fungsi Jempol kiri dan kanan adalah untuk space bar
Untuk melatih jari adalah dengan belajar mengetik huruf secara kontinue dengan jari sesuai dengan fungsinya contoh :
Dengan membiasakan jari kelingking dengan mengetik huruf : a a a a a a a a a dst(tidak dengan menekan terus tapi menekan dengan masing masing 1 hentakan ) maka lama-lama jari akan terbiasa.
Posisi mengetik adalah 50 cm dari layar monitor, dengan letak naskah lebih bagus disebelah kanan atau kiri dengan posisi berdiri (buat papan untuk naskah dengan jepitan) sehingga daerah mata dan pangkal leher tidak cepat pegal.
Posisi pangkal jari tangan tidak boleh menempel meja atau keyboard karena akan mempengaruh otot-otot di pundak, harus rileks dengan posisi menggantung.
Karakteristik jari
Masing-masing
jari kita memiliki karakteristik-karakteristik tersendiri. Ibu jari
merupakan jari yang paling kuat, namun tidak mempunyai jangkauan yang
panjang dan hanya mempunyai ruang bebas kebagian samping telapak tangan.
Diantara
keempat jari yang lain, jari telunjuk merupakan jari yang paling mudah
kita gerakkan dan mempunyai kekuatan paling besar untuk menekan,
sehingga tidak heran jika dalam sistem mengetik 10 jari, jari telunjuk
mempunyai tugas untuk menekan tombol yang paling banyak.
Dibanding jari telunjuk, jari tengah memang lebih sulit untuk digerakkan,namun jari tengah masih dapat dilatih dengan cepat.
Jari
manis adalah jari yang sukar digerakkan, lebih sulit dari jari telunjuk
dan jari tengah, sehingga sering kali, membutuhkan waktu yang lama
untuk merespon perintah untuk menekan tombol tertentu .
Jari kelingking merupakan jari yang paling lemah dalam menekan tombol
keyboard. Kita dapat melatih kekuatan jari kelingking dengan cara sering
menekan-menekan jari tersebut.
Langkah-langkah latihan mengetik
Untuk menjadi seorang yang mahir mengetik cepat dengan mengetik sistem
10 jari dibutuhkan latihan. Ada beberapa tahap latihan mengetik sistem
10 jari:
1. Menempatkan posisi jari di tombol keybord
Menempatkan posisi jari ditombol keyboard dengan benar merupakan langkah
awal yang harus dilakukan dengan benar. Anda harus menempatkan jari
yang benar di tombol yang benar sesuai dengan ketentuan letak jari
seperti yang sudah dibahas sebelumnya.
Seluruh jari harus menempel di tombol keyboard dengan tekanan yang sama
di setiap tombol keyboard. Telapak tangan tidak boleh menempel di
keyboard ataupun diatas meja. Bila telapak tangan menempel di meja atau
di keyboard, maka kita akan kesulitan untuk memindahkan jari dari satu
tombol ke tombol yang lain.
2. Melatih sebuah jari menekan tombol tertentu
Langkah kedua adalah melatih sebuah jari untuk menekan tombol tertentu.
Misalnya melatih jari tertentu untuk menekan tombol huruf J. Untuk
melatih jari telunjuk menekan tombol J, tekanlah tombol J kemudian tekan
spasi dengan ibu jari, kemudia tekan lagi tombol J, spasi, demikian
seterusnya sampai kita telah mengetik huruf J satu halaman penuh.
Latihan tersebut juga akan melatih kita untuk menghafal letak huruf
–huruf di keyboard.
3. Melatih kombinasi jari
Setelah berlatih menggunakan jari tertentu untuk menekan tombol-tombol
tertentu, maka selanjutnya adalah melatih jari untuk menekan kombinasi
tombol, misalnya melatih menekan kombinasi huruf JKFD.
4. Melatih membuat kata
Tahap selanjutnya adalah melatih tangan untuk mengetik sebuah kata
secara berulang-ulang, misalnya mengetik kata “rajin” secara
berulang-ulang.
5. Mengetik kalimat
Setelah kita mahir mengetik kata, maka kita dapat melanjutkan untuk
mengetik kalimat. Ketiklah kalimat-kalimat tertentu, misalnya, “kami
sudah berbuat sebelum yang lain memikirkannya”.
Pada saat mengetik kalimat, kita harus tetap disiplin untuk tidak
menggunakan jari yang gampang digunakan untuk menekan tombol-tombol
keyboard yang bukan tugasnya. Kita harus tetap menggunakan jari yang
benar untuk menekan tombol yang benar sesuai dengan ketentuan yang sudah
dibahas sebelumnya.
6. Melatih kecepatan mengetik
Selanjutnya adalah melatih kecepatan mengetik. Kecepatan kita mengetik
sangat tergantung pada kemampuan kita menerapkan dasar mengetik pada
langkah-langkah sebelumnya. Bila kita sudah melatih langkah-langkah diatas dengan benar, maka dengan sedikit latihan kita akan dapat mengetik dengan cepat.
Langkah –langkah latihan mengetik 10 jari
Untuk menjadi seorang yang mahir
mengetik cepat dengan mengetik sistem 10 jari membutuhkan latihan. Ada
berapa tahap latihan mengetik sistem 10 jari sebagai berikut :
1.menempatkan posisi jari di tombol keyboard
menempat
ke tombol posisi jari di keyboard dengan benar merupakan langkah awal
yang harus dilakukan dengan benar. Kamu harus menempatkan jari yang
benar ditombol yang benar sesuai dengan ketentuan letak jari seperti
sudah dibahas sebelumnya.
Seluruh
jari harus menempel di tombol keyboard dengan tekanan yang sama
disetiap tombol keyboard. Telapak tangan tidak boleh menempel dimeja
atau keyboard, kita akan kesulitan untuk memindahkan jari dari satu
tombol ketombol lain nya .
2.melatih semua jari menekan tombol tertentu
langkah
kedua adalah melatih sebuah jari untuk menekan tombol tertentu,
misalnya melatih jari telunjuk untuk menekan tombol J. Untuk melatih
jari telunjuk menekan tombol J, tekan lagi tombol J kemudian tekan spasi
dengan ibu jari, kemudian tekan lagi tombol J, spasi, demikian
seterusnya sampai kita telah mengetik huruf J satu halaman penuh.
Latihan tersebut akan melatih kita untuk menghafal letak huruf-huruf di
keyboard.
3.melatih kombinasi jari
setelah
berlatih menggunakan jari tertentu untuk menekan tombol-tombol
tertentu, selanjutnya adalah melatih jari untuk menekan kombinasi
tombol, misalnya melatih menekan kombinasi huruf JKFD.
4.melatih membuat kata
tahap
selanjutnya adalah melatih tangan untuk mengetik sebuah kata secara
berulang, misalnya mengetik kata “Rajin” secara berulang-ulang.
5.mengetik kalimat
setelah kita mahir mengetik kata, kita dapat melanjutkan untuk mengetik kalimat secara berulang.
Pada
saat mengetik kalimat, kita harus tetap disiplin untuk tidak
menggunakan jari yang gampang digunakan untuk menekan tombol-tombol
keyboard yang bukan tugasnya. Kita harus tetap menggunakan jari yang
benar untuk menekan tombol yang benar sesuai dengan ketentuan yang sudah
dibahas sebelumnya.
6.melatih kecepatan mengetik
selanjutnya
adalah melatih kecepatan mengetik. Kecepatan kita mengetik sangat
tergantung pada kemampuan kita menerapkan dasar – dasar tersebut pada
langkah-langkah sebelumnya. Bila kita sudah melatih langkah-langkah
tersebut dengan benar, dengan sedikit latihan kita akan mengetik dengan
cepat.
Sikap Duduk yang Benar Saat Berada di Depan Komputer
Posisi Duduk yang Baik
1. Posisi paha sebaiknya horizontal sejajar dengan lantai tempat
Kamu bekerja.
2. Telapak kaki menapak ke lantai
3. Bantalan pada kursi sebaiknya da[at menopang punggung Kamu
yang bawah, sehingga punggung dapat tetap tegak.
4. Jangan menggunakan posisi duduk yang sama saat Kamu bekerja
terlalu lama, ubahlah sesekali.
5. Jangan membungkuk, rileks dan nikmati.
Posisi Monitor yang Tepat
1. Usahakan tidak ada penghalang antara mata dengan monitor
yang dapat menyebabkan monitor tidak dapat dilihat dengan
baik.
2. Atur kecerahan dan ketajaman gambar sesuai dengan kebutuhan
mata Kamu.
3. Posisi monitor jangan sampai memantulkan cahaya yang dapat
menggangu konsentrasi Kamu saat berada di depan layar
4. Atur posisi monitor sejajar atau sedikit dibawah mata.
Posisi Meja Komputer
1. Taruhlah keyboard dan mose dengan posisi yang dapat membuat
lengan Kamu rileks
2. Usahakan posisi meja dengan siku membentuk sudut 90 derajat
3. Pada saat mengetik usahakan posisi lengan Kamu pada posisi yang tepat dan dapat menjangkau mose
Artikel 3
Definisi Administrasi Perkantoran Menurut Para Ahli
a. Menurut Gie (2007: 3) yaitu :
“ Office management can be defined as the planning, controlling and
organizing of office work and actuating those performing it so as to
achieve the predetermined objectivities. It deals with the life cycle
of business information and data form their creation through their
maintenance, distribution and retention, if of permanent value or
destruction if obsolete ”.
(Manajemen perkantoran dapat didefenisikan sebagai perencanaan,
pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta
penggerakkan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan
yang telah ditentukan lebih dahulu. Ini bersangkut paut dengan peredaran
hidup data dan keterangan perusahaan dri sejak penciptaannya melalui
pemeliharaan, penyebaran dan penyimpanannya kalau memiliki nilai tetap
atau pemusnahannya kalau usang ).
b. Menurut Mills (2001:4) yaitu:
Bagian dari proses manajemen yang berhubungan dengan institusi dan pelaksanaan prosedur yang digunakan untuk menentukan dan mengkomunikasikan program dan perkembangan kegiatan diatur dan dicek berdasarkan target dan rencana.
Bagian dari proses manajemen yang berhubungan dengan institusi dan pelaksanaan prosedur yang digunakan untuk menentukan dan mengkomunikasikan program dan perkembangan kegiatan diatur dan dicek berdasarkan target dan rencana.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen perkantoran merupakan
rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan,
mengawasi dan mengendalikan hingga menyelenggarakan secara tertib
pekerjaan administrasi perkantoran untuk menunjang pencapaian tujuan
organisasi.
Ruang Lingkup Tugas Administrasi Perkantoran
Ruang lingkup tugas administrasi perkantoran dapat dikatakan tugas
pelayanan disekitar keterangan-keterangan yang berwujud 6 (enam) pola
perbuatan (Gie, 2007 :16), yakni :
a. Menghimpun
yaitu : kegiatan-kegiatan mencari dan mengusahakan tersedianya segala
keterangan yang tadinya belum ada atau berserakan dimana-mana sehingga
siap untuk dipergunakan bilamana diperlukan.
b. Mencatat
Yaitu : kegiatan yang mebubuhkan dengan berbagai peralatan tulis
keterangan-keterangan yang diperlukan sehingga berwujud tulisan yang
dapat dibaca, dikirim dan disimpan. Dalam perkembangan teknologi modern
sekarang ini termasuk pula memateri keterangan-keterangan itu dengan
alat-alat perekam suara sehingga dapat didengar, pencatatan dengan pita
rekaman.
c. Mengelola
Yaitu : bermacam-macam kegiatan mengerjakan keterangan-keterangan dengan maksud menyajikannya dalam bentuk yang berguna.
d. Mengganda
Yaitu : kegiatan memperbanyak dengan berbagai cara dan alat sebanyak jumlah yang diperlukan.
e. Mengirim
Yaitu : kegiatan menyampaikan dengan berbagai cara dan alat dari satu pihak kepihak lain.
f. Menyimpan
Yaitu : kegitan menaruh dengan berbagai cara dan alat ditempat tertentu yang aman.
Hal atau sasaran yang terkena oleh 6 (enam) pola perbuatan menghimpun,
mencatat, mengolah, mengganda, mengirim dan menyimpan itu ialah
keterangan (informasi). Yang dimaksud dengan keterangan atau informasi
ialah pengetahuan tentang suatu hal atau peristiwa yang diperoleh
terutama melalui pembacaan atau pengamatan.
Dewasa ini , informasi dapat berupa : surat, panggilan telepon, pesanan,
faktur dan laporan mengenai berbagai kegiatan bisnis. Semuanya
diterima, direkam (direcord), diatur, disebarkan dan dilindungi agar
tugas kantor dapat terlaksana dengan efisien dan efektif.
Fungsi Administrasi Perkantoran
Administrasi perkantoran umumnya berfungsi untuk menentukan tujuan
organisasi dan merumuskan kebijakan umum, sedangkan manajemen berfungsi
untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat operasional, karena
kegiatan-kegiata yang bersifat operasional dilaksanakan oleh kelompok
pelaksana.
Banyak penulis yang kerap mempergunakan fungsi manajemen sebagai fungsi
administrasi perkantoran (Mills, 2001:4). Adapun fungsi-fungsi tersebut
adalah sebagai berikut :
- Planning (Perencanaan)Perencanaan berarti penentuan sasaran sebagai pedoman kinerja organisasi di masa depan dan penetapan tugas-tugas serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi. (Daft, 2006:8)
- Organizing (Pengorganisasian)Pengorganisasian melibatkan penetapan tugas, pengelompokan tugas-tugas kedalam departemen dan alokasi bermacam-macam sumber daya ke dalam berbagai departemen. (Daft, 2006:9)
- Leading (Kepemimpinan)Kepemimpinan merupakan fungsi manajemen yang melibatkan penggunaan pengaruh untuk memotivasi karyawan meraih sasaran organisasi. (Daft, 2006:10)
- Controlling (Pengendalian)Pengendalian adalah fungsi keempat yang mempunyai arti memantau aktivitas karyawan, menjaga organisasi agar tetap berjalan ke arah pencapaian sasaran, dan membuat koreksi bila diperlukan. (Daft, 2006 :11)
Lain halnya dengan Quible dalam Sukoco (2006 : 4), yang menulis ada 5 jenis office support functions dalam administrasi perkantoran, fungsi tersebut yaitu :
- Fungsi RutinYakni fungsi administrasi perkantoran yang membutuhkan pemikiran minimal mencakup pengarsipan, pengggandaan dan lainnya. Biasanya fungsi ini dilaksanakan oleh staf administrasi yang bertanggung jawab atas kegiatan sehari-hari.
- Fungsi teknisYakni fungsi yang membutuhkan pendapat, keputusan dan ketrampilan perkantoran yang memadai, seperti familieritas dengan sofware. Fungsi ini biasanya dilakukan oleh staf admnistrasi yang tergabung dalam departemen Teknologi Informasi (TI) suatu organisasi.
- Fungsi AnalisisYakni fungsi yang membutuhkan pemikiran yang kritis dan kreatif disertai kemampuan untuk mengambil keputusan, seperti membuat dan menganalisis laporan maupun membuat keputusan pembelian. Fungsi ini biasanya dilakukan oleh seorang asisten manajer yang bertanggung jawab mensupport keputusan yang akan dibuat oleh atasan.
- Fungsi InterpersonalYakni fungsi yang membutuhkan penilaian dan analisais sebagai dasar pengambilan keputusan serta ketrampilan berhubungan dengan orang lain, seperti mengoordinasikan tim proyek. Fungsi ini biasanya dilakukan oleh staf administrasi sebagai jenjang karir sebelum naik menjadi manajer pada suatu organisasi.
- Fungsi ManajerialYakni fungsi yang membutuhkan perencanaan, pengorganisasian , pengukuran dan pemotivasian seperti pembuatan anggaran, staffing dan mengevaluasi karyawan. Biasanya fungsi ini dilakukan oleh staf setingkat manajer yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan sistem dan prosedur administrasi dalam suatu organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar